Strategi Developer Mensiasati Kenaikan Harga Jual Rumah
Strategi Developer mensiasati kenaikan harga jual rumah - Harus diakui sejak september 2013 terjadi penurunan transaksi properti di indonesia, penurunan tsb bukan disebabkan oleh berkurangnya jumlah kebutuhan dari end user, kebutuhan end user malah terus bertambah, dan ini yang memperbesar jumlah backlog kebutuhan primer atas perumahan. Kenapa backlog makin besar? Karena harga tanah (harus) terus naik, sehingga terjadi kenaikan atas harga unit rumah.
Penjelasannya begini :
Jika kita beli rumah, pada dasarnya kita beli Tanah dan Bangunan. Untuk rumah 1 lantai, misalnya luas tanah 72 m2 dan bangunan 42 m2, bisa terlihat bahwa luas tanah yg dominan bukan? Jadi jika terjadi kenaikan harga tanah, efeknya terhadap total harga unit rumah lebih besar jika yg naik adalah harga bangunan.
Kalo begitu makin lama makin gak kebeli dong rumahnya? Sad but true, the answer is YES
Kenaikan rata-rata pendapatan rumah tangga tidak akan sanggup mengejar kenaikan rata-rata harga tanah.
Beberapa developer sudah melakukan efisiensi dengan memperkecil luas tanah. Jadi jika 2 thn lalu konfigurasi LT/LB 72/42 harganya 450 jt, tahun ini dikecilkan menjadi LT/LB 60/40 dgn harga jual juga 450 jt.
Solusi mengecilkan luas tanah tadi juga hanya akan bertahan dalam waktu pendek, akhirnya tidak terkejar lagi harganya.
Jadi sekarang kembali lagi ke kita sebagai konsumen, yang kita butuhkan sebenarnya A house or simply a home?(Properti Indonesia)
Penjelasannya begini :
Jika kita beli rumah, pada dasarnya kita beli Tanah dan Bangunan. Untuk rumah 1 lantai, misalnya luas tanah 72 m2 dan bangunan 42 m2, bisa terlihat bahwa luas tanah yg dominan bukan? Jadi jika terjadi kenaikan harga tanah, efeknya terhadap total harga unit rumah lebih besar jika yg naik adalah harga bangunan.
Kalo begitu makin lama makin gak kebeli dong rumahnya? Sad but true, the answer is YES
Kenaikan rata-rata pendapatan rumah tangga tidak akan sanggup mengejar kenaikan rata-rata harga tanah.
Beberapa developer sudah melakukan efisiensi dengan memperkecil luas tanah. Jadi jika 2 thn lalu konfigurasi LT/LB 72/42 harganya 450 jt, tahun ini dikecilkan menjadi LT/LB 60/40 dgn harga jual juga 450 jt.
Solusi mengecilkan luas tanah tadi juga hanya akan bertahan dalam waktu pendek, akhirnya tidak terkejar lagi harganya.
Jadi sekarang kembali lagi ke kita sebagai konsumen, yang kita butuhkan sebenarnya A house or simply a home?(Properti Indonesia)
Posting Komentar untuk "Strategi Developer Mensiasati Kenaikan Harga Jual Rumah"