Program KPR untuk masyarakat Berpenghasilan Tidak Tetap dari Bank BTN
Program KPR untuk masyarakat Berpenghasilan Tidak Tetap dari Bank BTN - PT Bank Tabungan Negara (BTN) tengah menyiapkan produk pembiayaan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah serta tidak tetap di sektor formal maupun informal.
Direktur Utama BTN, Maryono mengatakan, produk tersebut akan berbeda dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) konvensional yang ada pada umumnya.
"Masyarakat berpendapatan tidak tetap itu ada dua yakni yang formal maupun non formal, yang formal itu bisa masuk ke KPR subsidi maupun non subsidi, tapi kita akan buat suatu produk mikro. Mikro ini akan menjadi segmen kita yang baru di dalam masyarakat informal yang berpenghasilan tidak tetap," ujar Maryono di kantornya, Jakarta, Rabu (9/6).
Ke depannya, BTN bakal menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pembiayaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang akan diluncurkan Juni ini.
Selanjutnya, kata Maryono nantinya skema yang digunakan lebih memudahkan penghuni sebagai nasabah. Sistem sewa-beli adapun nasabah dengan penghasilan tak tetap diperbolehkan menyewa sampai memiliki hunian dengan plafon harga tertinggi senilai Rp 100 juta atau di bawah plafon KPR subsidi teranyar.
"Modelnya adalah sewa beli, ini sedang dirancang kerja samanya dengan PNM karena mereka punya banyak nasabah yang ingin punya rumah nanti bisa kita kasih sesuai kemampuannya," tuturnya.
Kendati demikian, ada pengecualian tertentu. Dengan kewajiban pembayaran tak bermasalah otomatis hunian bisa dimiliki secara permanen. Namun, jika ada keberatan pembayaran bisa dialihkan kepada pihak lain.
"Kalau lancar rumah itu bisa jadi punya mereka, kalau tidak mampu bisa dipindahkan ke orang lain," tutupnya.(Berita Properti untuk Properti Indonesia)
Promotion: Rumah di Bintaro, Casa Bellevue Bintaro, rumah bangun cepat, nhome propertindo
Direktur Utama BTN, Maryono mengatakan, produk tersebut akan berbeda dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) konvensional yang ada pada umumnya.
"Masyarakat berpendapatan tidak tetap itu ada dua yakni yang formal maupun non formal, yang formal itu bisa masuk ke KPR subsidi maupun non subsidi, tapi kita akan buat suatu produk mikro. Mikro ini akan menjadi segmen kita yang baru di dalam masyarakat informal yang berpenghasilan tidak tetap," ujar Maryono di kantornya, Jakarta, Rabu (9/6).
Ke depannya, BTN bakal menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pembiayaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang akan diluncurkan Juni ini.
Selanjutnya, kata Maryono nantinya skema yang digunakan lebih memudahkan penghuni sebagai nasabah. Sistem sewa-beli adapun nasabah dengan penghasilan tak tetap diperbolehkan menyewa sampai memiliki hunian dengan plafon harga tertinggi senilai Rp 100 juta atau di bawah plafon KPR subsidi teranyar.
"Modelnya adalah sewa beli, ini sedang dirancang kerja samanya dengan PNM karena mereka punya banyak nasabah yang ingin punya rumah nanti bisa kita kasih sesuai kemampuannya," tuturnya.
Kendati demikian, ada pengecualian tertentu. Dengan kewajiban pembayaran tak bermasalah otomatis hunian bisa dimiliki secara permanen. Namun, jika ada keberatan pembayaran bisa dialihkan kepada pihak lain.
"Kalau lancar rumah itu bisa jadi punya mereka, kalau tidak mampu bisa dipindahkan ke orang lain," tutupnya.(Berita Properti untuk Properti Indonesia)
Promotion: Rumah di Bintaro, Casa Bellevue Bintaro, rumah bangun cepat, nhome propertindo
Posting Komentar untuk "Program KPR untuk masyarakat Berpenghasilan Tidak Tetap dari Bank BTN"