Kisah ustaz dan penggali kubur diganggu iblis menyerupai mayat

Cerita asli: Ustaz Haron Ibrahim Hati saya mulai rungsing. Mayat yang sedang saya mandikan menyebabkan bulu roma saya tegak, seram, seluruh badan terasa hangat serta tidak tenteram. Bukanlah kondisi mayat yang cuma separuh saja itu yang sebabkan saya rasa seram, tapi ada sesuatu yang lain yang saya rasakan ada bersama kami, yang mengganggu kami. Kondisi mayat tersebut memang mengerikan sebab cuma bagian pinggang ke bawah saja yang saya dan teman-teman saya kelola.

Mayat yang dalam rentang usia 30-an tahun itu ditemukan mengambang di dalam laut setelah beberapa hari dicampak ke situ. Baunya memang busuk Meskipun demikian sekali rupa mayat tersebut, namun ia tidak menyeramkan saya. Sudah bermacam-macam mayat yang pernah saya tangani yang lebih dahsyat dan lebih buruk dari itu. Tapi mayat yang ini lain macam sedikit.

Saat memandikan jenazah itu bulu roma saya terus tegak. Tapi saya uruskan juga sambil membaca ayat-ayat suci Al-Quran, khususnya ayat kursi, terus saya baca. Berdasarkan lepas-lepas, jika begitu perasaan yang saya alami, maknanya jenazah yang saya kelola bukanlah dari kalangan mereka yang dicintai Allah.

Bila sudah selesai mengelolanya, kami kirim jenazah tersebut ke kuburan. "Pak, jangan kebumikan dulu jenazah ini, sehingga saya datang ke sini lagi," pesan saya kepada penggali kubur. Saya tidak dapat turut serta karena saya harus mengirim dahulu juru urus jenazah wanita yang dipanggil untuk mengelola satu jenazah lain. "Insya-Allah," jawab penggali kubur tersebut.

Saya tinggalkan dia tanpa memberitahu kepadanya bahwa mayat tersebut bermasalah. Bagi saya ini hal aib, tak perlulah saya jelaskan kepadanya. Setelah mengirim juru urus jenazah wanita, saya balik ke kuburan tersebut. Hajatnya untuk sama-sama mengubur jenazah tersebut, namun ketika tiba di kuburnya, saya tengok itu sudah dimakamkan.

"Tak apalah ustaz. Saya dah kebumikan. Dah selesai, "kata penggali kubur tersebut. "Alhamdulillah. Tak apalah, saya balik dulu. "Namun ketika masuk saja ke dalam mobil, saya rasa seperti ada sesuatu yang membuntuti. Seolah-olah mayat itu ada dalam mobil untuk mengikuti saya pulang ke rumah. Perasaan seram kembali.

Dengan sedikit ilmu yang saya tahu, saya mencoba halau 'benda' itu. Namun saya tahu saya gagal dan ia membuntuti sampai ke rumah karena pada malam itu saya berperang dengannya. Sekitar pukul 11 ​​malam, ketika kami sekeluarga hendak tidur, saya mulai rasa lain macam. Istri dan anak saya juga gelisah seperti ada sesuatu yang mengganggu perasaan mereka. Perasaan seram kembali datang. Bulu roma saya meremang.

Satu demi satu ayat suci saya baca dan kemudian hembuskan sampai setan itu pergi meninggalkan saya. Biasanya saya gunakan surah Al-Fatihah, tiga Qul, ayat Qursi, amanarrasul dan satu ayat lain yang terakhir. Alhamdulillah saya berhasil, tapi tiadak lama kemudian gangguan itu datang kembali. Sekali lagi saya bacakan ayat-ayat tertentu dan hembuskan ke arahnya. Untuk sementara waktu, ia lari meninggalkan saya.

Ternyata gangguan itu cumalah awal. Semakin larut malam, tindakannya semakin agresif. Ketika saya mulai hendak melelapkan mata, ia kembali dan menusuk tubuh saya. Saya tersentak dan tidak jadi tidur. Saya lihat sekeliling, tapi tidak apa yang saya nampak kecuali gelap. Saya baca ayat-ayat tertentu dan gangguan itu berhenti seketika. Memikirkan gangguan itu sudah berakhir, saya coba melelapkan mata. Namun ketika saya hampir terlena, ia datang kembali dan menusuk pusat saya. Sekali lagi tersentak.

Begitulah yang terjadi berikutnya. Punggung dan badan saya ditusuk saat hendak melelapkan mata. Setelah hampir sejam diganggu, akhirnya gangguan itu terus berhenti. Saya tidur tanpa gangguan lagi. Alhamdulillah, itulah sekali saya diganggu oleh setan dari mayat tersebut. Telahan saya bahwa gangguan tersebut berasal dari mayat yang saya kelola pada siang harinya memang berdasar. Alasannya, tidak berapa lama kemudian saya mendapat berita bahwa penggali kubur itu telah jatuh sakit selama sebulan.

Sejak mengubur mayat tersebut, hidup penggali kubur itu mulai tidak tenteram karena tersusul oleh 'mayat' tersebut. Ketika dia masuk saja ke kantor, dilihatnya mayat itu berada di dalam kantornya. Ketika dia masuk kamar mandi, di situ juga ada mayat. Pendeknya ke mana saja dia pergi, di kamar tidur, di ruang tamu, di bawah pohon atau di mana sekalipun, pasti dia akan melihat mayat itu.

Akibatnya dia sakit selama sebulan dan meracau yang bukan-bukan. Setelah puas berobat, akhirnya dia sembuh seperti sediakala. Mungkin ada yang mengatakan cerita saya ini omong kosong, atau sengaja dirancang, tapi percayalah, itu memang benar-benar terjadi. Namun, alhamdulillah, kejadian itu memberi pelajaran yang besar kepada saya.

Dari segi syarak, gangguan yang kami alami itu dilakukan oleh iblis menyerupai mayat untuk menakutkan kita sehingga kita berhenti dari mengelola jenazah, gangguan seperti ini jangan dilayani karena mengelola jenazah adalah ibadah. Saya yakin gangguan yang kami lalui bersumber dari ilmu hitam yang dilakukan oleh pria tersebut.

Menurut pendapat beberapa orang, gangguan seperti itu terjadi karena pria tersebut membela jin dan setan untuk dijadikan khadam melindunginya. Bagi yang menuntut ilmu kebal, salah satu cara untuk membunuhnya adalah dengan membuang separuh mayatnya ke dalam sungai atau laut dan separuh lagi dibuang di darat. Itulah syaratnya karena kalau kedua bagian tubuh itu dibuang di darat, atau keduanya dibuang ke dalam air, ia akan bergabung dan mayat tersebut akan hidup kembali.

Itulah cerita yang saya dengar, betul atau tidak, wallahu'alam. Saran saya, janganlah dituntut ilmu yang bukan-bukan, yang bersahabat dengan setan. Dalam Islam, apa ilmu kita tuntut pun kita tak bisa kebal. Bahkan nabi yang hafizhul Al-Quran, rasul, tapi dia juga cedera selama perang. Sebenarnya kita bukan kebal, tapi dilindungi oleh jin.rediesh.com "Ingatlah, jika kita menginginkan sesuatu, bermohonlah kepada Allah. Janganlah salah guna ayat Al-Quran. Dan ketika berdoa, jangan berwasilahkan kepada yang lain dari nabi "

Berbagi :